SARAN DARI AHLI GIZI BAGI PENGGEMAR SEBLAK

 

Penggemar seblak bisa jadi khawatir setelah beberapa saat lalu beredar pesan yang menyebar di media sosial mengatakan kerupuk seblak kenyal pemicu usus buntu. Menurut ahli gizi Institut Pertanian Bogor, Hardinsyah, kerupuk kenyal itu bisa diproses di saluran pencernaan. Walau bisa diproses di saluran pencernaan, tidak tepat juga bila mengonsumsi seblak setiap hari. Berikut saran Hardinsyah bagi penggemar makan seblak.

1.      Frekuensi Makan

Mengonsumsi segala sesuatu tak boleh berlebihan. "Ya kalau masih sekali seminggu itu wajar, enggak apa-apa," katanya.

2. Porsi secukupnya      

Walau amat doyan sekali dengan seblak, secukupnya saja saat makan. Jangan makan seblak semangkuk besar sekali. Karena tidak baik untuk kesehatan.

3. Kombinasikan dengan bahan pangan lain

Hardinsyah menyarankan untuk mengonsumsi beragam makanan. Jadi bila sudah makan seblak siang hari, nanti sore atau malam jangan lupa makan buah dan sayur. Atau bisa juga memesan seblak dengan varian sayuran.

Mungkin kamu pernah mendengar kisah viral seorang ibu yang anaknya harus dioperasi karena terlalu sering menyantap makanan pedas tersebut. Kamu pasti langsung menebak bahwa cabe-lah penyebabnya.

Tapi, menurut dokter yang menangani, penyakit itu bukan diakibatkan oleh cabe, melainkan kerupuknya. Kerupuk mentah yang direbus tidak hancur dan justru menjadi kenyal ketika berada di usus. Karena kejadian ini, banyak penggemar seblak yang sedikit khawatir.

Namun, pernyataan tentang kerupuk seblak kenyal yang menyebabkan usus buntu dibantah oleh para ahli gizi. Para ahli gizi mengatakan bahwa hal tersebut tidak masuk akal. Sebab, makanan yang masuk ke lambung tentu dicerna dan dihancurkan, lalu saat berada di usus sudah berupa partikel kecil. Kecuali bila ia adalah batu atau biji jambu yang teksturnya keras.

Para ahli gizi berpendapat, kerupuk seblak terbuat dari tapioka dan sangat bisa diproses dalam organ pencernaan manusia. Tidak berbeda dengan daging yang mempunyai tekstur lebih kenyal, seperti kikil. Hal itu dikarenakan dalam lambung terdapat enzim-enzim yang bertugas membantu proses pencernaan.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Adbox

@templatesyard